Terkait OTT Di Kepahiang Bengkulu, JAKOR Aksi Demo BBWSS VIII

Terkait OTT Di Kepahiang Bengkulu, JAKOR Aksi Demo BBWSS VIII

banner 468x60

Palembang,  viralteraktual.com Dewan Pimpinan Jaringan Anti Korupsi Sumsel (JAKOR) melakukan aksi demo di kantor Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera Wilayah (BBWSS) VIII, pada Rabu (12/07/23).

Aksi yang dikoordinatori oleh Fadrianto TH serta didampingi oleh RA. Wijaya ini berlangsung damai dengan kawalan aparat keamanan dari Polsek Sukarami Palembang.

banner 336x280

Dalam aksinya, Fadrianto TH mengatakan bahwa berdasarkan data dan informasi yang didapat adanya dugaan indikasi KKN dan telah terjadi Operasi Tangkap Tangan/OTT terkait Pembuatan Irigasi di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang masuk pada Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi atau (P3-TGAI) BBWSS VIII.

“Adapun dugaan indikasi KKN di Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VIII pada Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi atau (P3-TGAI) BBWSS VIII yang diduga telah terjadi OTT di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Maka kami meminta pihak Balai untuk menjelaskan hal tersebut,” ujar Fadrianto.

Fadrianto juga meminta Kepada Kepala Balai untuk menjelaskan itu kepada publik, dan meminta Kepala BBWSS VIII untuk mundur dari jabatannya karena diduga gagal dalam pengawasan kegiatan tersebut. Selain itu pihaknya juga meminta kepada Kepala Balai memecat PPK dan PPTK pada kegiatan itu, pintanya.

Aksi yang kemudian diarahkan untuk beraudiensi di ruangan BBWSS VIII ini, LSM JAKOR berdiskusi dengan pihak Balai guna memberikan penjelasan lebih detail terkait OTT pada Pekerjaan Pembuatan Irigasi di Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang masuk pada Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi atau (P3-TGAI) BBWSS VIII.

Ujang, Selaku perwakilan BBWSS VIII, saat menyampaikan pendapatnya menjelaskan terkait persoalan yang sudah disampaikan oleh LSM JAKOR mengatakan bahwa memang ada pihak Polres Kepahiang datang ke Balai untuk meminta keterangan dan pihak Balai sudah menjelaskannya.

“Terkait adanya dugaan indikasi korupsi, saya rasa itu tidak ada karena pekerjaan proyek tersebut belum berjalan,” ujarnya.

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!