Bantah Punya Gudang BBM Ilegal Di Kec Gelumbang, Ikhsan Oknum TNI Berdalih Hanya Jaga 

Bantah Punya Gudang BBM Ilegal Di Kec Gelumbang, Ikhsan Oknum TNI Berdalih Hanya Jaga 

banner 468x60

Muara Enim , viralteraktual.com Sebuah gudang BBM Ilegal di belakang ruko hijau tiga pintu di jalan Much Saleh Kecamatan Gelumbang Kabupaten Muara Enim masih bebas beraktivitas dan terkesan kebal hukum ikhsan oknum TNI yang sebelumnya di beritakan sebagai pemilik gudang BBM Ilegal di belakang ruko hijau tiga pintu membantah keras tuduhan itu

Kepada awak media melalui panggilan telpon WhatsApp, ikhsan mengaku kalau dirinya hanya sebagai keamanan nya saja.”gudang BBM ilegal itu bukan milik saya, saya hanya berjaga di depan saja sebagai keamanan”ungkap ikhsan

banner 336x280

Ikhsan juga meminta kepada jurnalis lidiksumsel.com dan jurnalis sriwijayaredaksibaru.com agar menghapus pemberitaan yang menyangkut dirinya.”tolong di hapus pemberitaan itu ndo, yang punya bukan saya tapi Jon, saya cuman jaga di depan sebagai keamanan nya untuk mencari uang rokok, kalau berita ini sampai ke komandan saya, saya bisa di pecat ndo, tolong ndo kasih tau kepada rekan-rekan agar segera menghapus berita itu”pintanya

Tak hanya itu, kepada jurnalis sriwijayaredaksibaru.com ikhsan sempat memberikan ancaman”saya mau nama saya itu di hapus, jangan sampai komandan saya tau, bila dia tau bahaya, saya gak bakal cari orang lain”tegasnya mengancam

Sementara itu, AKP Roby Kapolsek Gelumbang saat dihubungi melalui telepon mengatakan dirinya sudah berupaya menutup aktivitas gudang BBM Ilegal tersebut, namun karena adanya oknum TNI yang berjaga, dengan alasan tidak mau ambil resiko, Polsek Gelumbang memutuskan untuk tidak bertindak

Sampai berita ini di tayangkan belum ada tanggapan resmi dari kesatuan di tempat ikhsan berdinas dan gudang BBM ilegal di belakang ruko hijau tiga pintu tempat ikhsan oknum TNI berjaga masih beraktivitas sampai saat ini.(Tim 7)

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!