Bangunan proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Terbengkalai

Bangunan proyek Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) Terbengkalai

banner 468x60

Sanga Desa (Muba) viralteraktual.com – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) terkesan mubazir. Pasalnya proyek yang menjadi salah satu program andalan pemerintah untuk meningkatkan akses penduduk perdesaan terhadap fasilitas air minum dan sanitasi yang layak dengan pendekatan berbasis masyarakat hingga kini tak pernah dinikmati masyarakat.

Informasi yang berhasil dihimpun terkait proyek Pamsimas di Desa Ngulak 3 menyebutkan, dari awal pembangunannya proyek tersebut terkesan dipaksakan tanpa kajian azaz manfaat. Karena di Desa Ngulak 3 itu sendiri sudah dialiri air bersih bersumber dari PDAM Tirta Randik.

banner 336x280

” Seharusnya proyek ini dibangun didesa lain yang memang kesulitan air bersih, bukan disini,” kata seorang warga berinisial KR pada media ini.Menurut dia proyek yang dibangun tahun 2016/2017 tersebut hingga saat ini tak pernah menghasilkan air bersih sehingga bisa dikatakan sebagai proyek gagal.

“Ini proyek gagal Pak, tak pernah ada airnya,” ungkap KR.

Sementara SM warga lainnya menyebutkan meski terbilang gagal dan tak pernah menghasilkan air bersih,anehnya proyek Pamsimas di Desa Ngulak 3 justru pernah menjadi salah satu kegiatan yang dianggarkan dari dana desa. Kegiatan tersebut berjudul sambungan air bersih kerumah warga /pipanisasi sebesar Rp 34 juta .

“Kesannya lucu aja, airnya jelas gak ada jadi untuk apa dibuat sambungan pipa kerumah warga? Aneh gak,” kata SM.

Pemerintah Desa Ngulak 3 melalui sekdes Alpian membenarkan bahwa proyek Pamsimas di Desa Ngulak 3 gagal mendapatkan sumber air bersih. Akibatnya hingga saat ini tak bisa dimanfaatkan dengan semestinya.

“Dibilang gagal ya begitulah, airnya gak dapat sehingga tak bisa dimanfaatkan. Tapi kalau kegiatan berjudul sambungan air bersih kerumah warga /pipanisasi sebesar Rp 34 juta itu benar adanya bisa dicek pipanya masih ada sampai sekarang,” kata Alpian saat dijumpai dikantor camat Sanga Desa baru baru ini. (Rs).

banner 336x280

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!