Jambi, – Praktik truk tangki bahan bakar minyak (BBM) “kencing di jalan” atau dugaan mafia pencurian BBM di jalan, kini masih marak terjadi di Kota jambi, pada belasan titik lokasi penampungan ilegal.
Banyak nya titik lokasi penampungan ilegal BBM kencing di pingir jalan kota jambil terlihat jelas tidak ada penegasan hukum di sektor wilayah hukum polda jambi.
Terlihat mobil transportir Pertamina PT.Petroleun Nusantara Energi BBM jenis solar industri kencing di jalan itu diduga kucing-kucingan dan melakukan tukar barang minyak hasil olahan. Menurut pengakuan Asm (37) sopir transportasi sebuah perusahaan di Kota jambi, mengaku bahwa BBM jenis solar industri itu dengan mengambilnya dari truk tangki yang berisi penuh, namun ada jatah untuk “ruang kosong” akibat risiko penguapan dan apabila pihak gudang ingin tukar minyak bisa juga jalankan.
Aksi ilegal kencing semacam ini diakui pria berusia 37 tahun sudah berjalan sudah lama,(Red_) “Sopir transportasi seperti saya sebagian besar bermain semua, lebih untuk menambah penghasilan dikarenakan uang jalan kami rasa tidak cukup”, ungkapnya.
Ditempat terpisah, terlihat mobil transportir pertamina berwarma merah putih lagi menjalankan aktivitas “Kencing” di desa Kembang Seri Batang Hari kecamatan Maro Sebu Ulu tanpa ada rasa takut dari Aph polsek Sei.Rengas.
Sementara itu, BBM yang diturunkan dengan cara “kencing” tersebut dibeli oleh penadah lebih murah dari harga dijual di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Namun pengakuan sopir, penjualan BBM bersubsidi “kencing” di jalan itu pun masih meraih untung sehingga masih marak dilakukan.
Pengakuan sopir mobil pertamina merah putih yang tak mau menyebutkan namanya, (Red_) “Ini sudah menjadi rahasia umum, praktik truk BBM “kencing” di jalan makin mulus terjadi sebab pihak gudang telah dilindungi oknum aparat penegak hukum,oknum wartawan,dan oknum Lsm setempat”,tutupnya.(Rs)