Muba (Sumsel) viralteraktual.com Dengan adanya informasi berita yang beredar baru baru ini dipublik,Dengan judul berita ” Ketua PWI Muba Menyayangkan Banyak Wartawan Masuk Wilayah Muba”menjadi topik perbincangan hangat.
Pasalnya informasi beredar itu sendiri mengacu pada steatemen Seorang ketua organisasi PWI Kabupaten Musi Banyuasin.
Dalam steatemennya beredar dipemberitaan
Kurnaidi ST mengaku geram karena banyaknya wartawan freelance yang masuk wilayah Kabupaten Muba.Selanjutnya pada stekmen tersebut ia juga mengatakan ” kehadiran awak media di Bumi Serasan Sekate telah menimbulkan keresahan disejumlah stakeholder, baik dilingkungan pejabat maupun aparat penegak hukum”.
Sunggu sangat ironis.., steatemen yang dilontarkan oleh petinggi organisasi propesi mulia ini terkesan monadai propesi sebagai wartawan yang mulia ini.
Sedangkan wartawan adalah ,”orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat dalam surat kabar, majalah, radio, dan televisi. Wartawan disebut juga juru warta atau jurnalis,yang berpegang teguh pada peraturan undang-undang RI nomor 40 tahun 1999 tentang pokok-pokok pers,hal tersebut sudah dijelaskan pada intinya wartawan dari manapun bebas untuk melakukan peliputan diseluruh wilayah Indonesia.tanpa adanya pengecualian.
Menanggapi steatemen Kurniadi.ST yang menjabat ketua tersebut,Salah satu Seorang Aktivis Senior Kelahiran Kecamatan Sanga Desa Kabupaten Musi Banyusin Provinsi Sumatera Selatan “Sancik ” Angkat bicara.
Sancik merupakan Putra Sanga desa Kabupaten musi banyuasin yang propesinya Aktivis Penggiat Korupsi Bumi Silampari (Lubuklinggau).menyampaikan
Kepada awak media ini melalui pesan WhatsApp nya pada selasa(23/05/2022).
” Kalau menurut hemat saya, kita musti bersyukur adanya wartawan dari luaran sana yang turut berkontribusi demi kemajuan Kabupaten Musi Banyuasin, jangan kita anggapan memperkeruh suasana atau mengganggu stabilitas.ungkapnya.
Lebih lanjut sancik menjelaskan,
” Seharusnya kita berfikir dan berkaca dengan kota/kabupaten tetangga yang jauh lebih maju dari pada Kabupaten Musi Bayuasin pada hal APBD Muba lebih besar jika di bandingkan APBD Kota/Kabupaten tetangga kemana uang rakyat hampir Rp. 4 Triliun pertahun tersebut.Selama ini kita disuguhkan pemberitaan yang baik-baik tentang pejabat Musi Banyuasin, eh ngak tahunya pejabat Musi Banyuasin terciduk KPK, jadi jujur kemana wartawan di Kabupaten Musi Banyuasin sebagai tugas pengawasan, kritik, koreksi, dan saran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum.Tegasnya (Dw/RS)