Muara Enim – Kapolda Sumsel sebelumnya menyatakan akan menindak seluruh BBM ilegal di Sumsel dengan menggerakkan personel Polda Sumsel dan jajarannya. Namun, kenyataan di lapangan menuai kontroversi.
Tim media yang turun ke lapangan melihat jelas sebuah truk berwarna kuning yang mengangkut minyak ilegal jenis solar terlihat dari jalan raya.
Hal ini menimbulkan pertanyaan dan kontroversi karena adanya overtap terang-terangan yang dilakukan oleh oknum berinisial (K). Saat dikonfirmasi, seorang pekerja menyebutkan minyak tersebut milik (K).
“Sudah lama, Kak. Ini cuma sedikit minyak, paling cuma beberapa ton,” sambil menunjukkan minyak solar yang ada di dalam botol.
Ini menunjukkan kelalaian aparat penegak hukum dalam menindaklanjuti laporan masyarakat dan mengabaikan perintah Kapolda Sumsel.
Sangat miris karena overtap tersebut dilakukan secara terang-terangan dan terlihat jelas dari pinggir jalan, di mana para pekerja aktif beroperasi di Desa Sigam, Kecamatan Gelumbang.
Warga sering melaporkan kejadian ini melalui Banpol, namun tanggapan yang diterima hanya berupa janji untuk menindaklanjuti. “Siap, nanti kita lidik. Terima kasih infonya,” ujar salah satu petugas.
Diduga overtap di Desa Sigam ini sudah berlangsung lama dan dilakukan oleh oknum (K), yang merusak nama baik institusi yang seharusnya menjadi panutan masyarakat. Banyak oknum tak bertanggung jawab yang melakukan bisnis ilegal tersebut.
Seorang warga yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, “Sudah umum di sini bisnis minyak ini. Kami juga resah,” saat dikonfirmasi oleh awak media.
Kami berharap Kapolda Sumsel Irjen Pol A. Rachmad Wibowo SIK lebih tegas dalam penindakan dan penegakan hukum terhadap BBM ilegal di Sumsel, khususnya di Desa Sigam, Kecamatan Gelumbang.